Label

Jumat, 23 Maret 2018

Pengalaman Memotret Milkyway Di Gunung Merbabu

Selamat malam guys, kali ini saya akan menceritakan pengalaman kedua saya memotret milkyway atau sering disebut juga bimasakti setelah beberapa minggu yang lalu saya menceritakan Pengalaman Pertama Kali Memotret Milkyway. Kali ini saya memotret milkyway di Gunung Merbabu.

   Untuk cara memotret milky way, silahkan baca  Cara Memotret Milkyway.

  Singkat cerita, tanggal 17 Maret 2018 kemarin saya naik ke Gunung Merbabu bersama 2 teman saya sekaligus tetangga saya, sebut saja Endo dan Om Jay. Kami berangkat pagi, sampai basecamp Suwanting sekitar jam 11 siang. Setelah beristirahat sebentar tiba-tiba hujan datang, semangatku pun agak memudar, pikirku "yah, nggak bisa foto milkyway nih ntar malem". Tapi ya mau gimana lagi tujuan awal bukan untuk memotret milkyway tapi memang untuk mendaki. Selang 1 jam hujan mulai reda (sekitar pukul 12:30 wib) dan kami mulai mendaki. Setelah berjalan nanjak sekitar 2 jam hujan mulai turun lagi, kami bergegas memakai jas hujan lalu melanjutkan pendakian. Sampai malam tiba hujan masih menemani kami, sampai pada akhirnya kami melewati jalur yang ada tali-tali (tali untuk bantuan untuk naik). Mulai dari situ jalur sangat licin yang membuat kami sering terpeleset. Tak sedikit pula pendaki lalin yang jatuh bangun. Sekitar 1 jam kami melewati jalur yang sangat licin itu, kami bertemu beberapa pendaki yang berjalan turun. Kami bertanya pada beberapa diantaranya, untuk sampai pos 3 harus berjalan berapa jam  lagi, ada yang menjawab 5 jam, ada lagi yang menjawab 7 jam karena jalur susah dilewati (tanah licin dan mudah hancur saat dipijak) dan semakin naik ke atas semakin susah dilewati. Edyan pikirku, seingat saya nggak jauh-jauh amat dari tali-tali sampai pos 3, paling 2 jam sampai, tapi setelah saya pikir-pikir lagi memang ada benarnya juga mengingat jalur sat ini sangat-sangat licin dengan yang dulu tidak terlalu licin, bisa juga kali ini memakan waktu lebih lama. Spontan saya tidak ada niat untuk melanjutkan pendakian. Tak sedikit pula pendaki lain yang langsung turun setelah mendengar percakapan tadi, ada juga yang turun sambil mencari tempat agak luas untuk mendirikan tenda. Kami pun berunding dan akhirnya kami putar balik arah turun. Hujan mulai reda, saya lihat waktu sudah pukul 22:00 saat itu, tetapi kami sepakat untuk langsung menuju basecamp dan beristirahat disana. Berjam-jam kami berjalan turun, tetapi tak kunjung sampai bawah juga. Hingga pukul 03:00 dini hari, langit yang tadinya mendung perlahan-lahan berubah menjadi indah gemerlap bintang, hati saya pun mulai senang. Di sela-sela perjalanan turun, saya menyempatkan untuk memotret Gunung Merapi yang terlihat di sebrang sana. Saat itu saya belum sadar jika milkyway terlihat jelas, yang saya lihat hanya awan dan bintang. Dan pada akhirnya saya membuka aplikasi Stellarium di Smartphone saya, setelah saya tahu lokasi milkyway dan hati saya berkata "ohhhh jadi ini milkyway bukan awan yaaaaa?". Saya kira itu adalah awan tipis, tapi setelah saya lihat-lihat lagi ternyata bentuknya memang seperti milkyway yang sering saya lihat di foto-foto. Memang sih, milkyway kalau dilihat dengan mata kita, hanya seperti kabut/awan tipis, tapi setelah di foto efeknya nyala juga. Saya mulai memotret milkyway itu, sempat bingung juga karena saat itu kami berada pada tempat yang kurang terbuka. Sementara saya memotret, teman-teman saya pada isttirahat, ada juga yang sempat tertidur karena terlalu mengantuk. Belum puas saya foto-foto, teman saya mengajak untuk melanjutkan turun. Oke lah pikirku, bisa sambil mencari tempat yang lebih terbuka. Semakin turun malah susah untuk mendapatkan tempat terbuka, sedangkan saat itu sudah hampir subuh. Selang beberapa menit akhirnya saya menemukan tempat yang agak terbuka dan saya menyilahkan teman-teman saya untuk jalan duluan (karena salah satu dari mereka jalannya lambat, jadi nanti saya masih bisa menyusul mereka dengan mudah). Ku keluarkan lagi kamera dan tripod dari tas, dan saya mulai memotret lagi. Dan inilah hasil jereptannya.
Milky Way f/3.5, ISO 3200, 30 detik
Milky Way Di Gunung Merbabu view Gunung Merapi  f/3.5, ISO 3200, 30 detik
Setelah puas memotret, saya bergegas menyusul teman-teman. Kami sampai basecamp sudah pagi sekitar pukul 07:00, kami mandi terus sarapan, dan lanjut tidur sebentar di basecamp.
   Mungkin itu dulu cerita dari saya, sampai jumpa kembali di lain waktu :)



Baca juga: Cara memotret milkyway atau bimasakti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar